Jun 17, 2016

Pelajaran Berharga Dari Film Animasi Inside Out

Pelajaran Berharga Dari Film Animasi Inside Out

Tahun 2015 lalu, Pixar merilis film animasi Inside Out, film ini menceritakan perjalanan seorang anak bernama Riley menuju masa remaja dengan segala emosi yang dia miliki;kesedihan, kebahagiaan, kemarahan, ketakutan dan rasa jijik. Kelima emosi ini digambarkan dalam bentuk karakter yang imajinatif, film ini juga memuat konsep pikiran atau psikologis yang digambarkan ke objek yang imajinatif juga seperti konsep ingatan jangka panjang , konsep kepribadian , konsep mimpi , konsep ingatan , dan lainnya.


Film yang mendapat rating 8 ini terinspirasi dari teori Psychoevolutionary dari Robert Plutchik. Robert Plutchik membagi emosi menjadi 8 emosi dasar, yaitu: 


  1. Joy 
  2. Acceptance 
  3. Fear 
  4. Surprise 
  5. Sadness 
  6. Disgust 
  7. Anger 
  8. Anticipation 

Karakter-karakter dalam film "Inside Out" 

Joy adalah pemimpin emosi di dalam kepala  Riley. Joy berusaha membuat Riley menjadi anak yang bahagia. Dia memperlakukan emosi-emosi lainnya sebagai asistennya, dan berusaha menjaga Riley agar tetap bahagia. 

Sadness merupakan bagian emosi yang sering disepelekan oleh teman-temannya. Sadness memiliki semua emosi negatif, dan ketika Sadness memegang kendali, Riley menjadi sedih. Teman-teman emosinya seringkali menjauhkan Sadness dari pusat kontrol. Terutama Joy. Sadness, yang memang selalu berfikir negatif, menganggap dirinya tidak dibutuhkan dan selalu membawa sial. 

Disgust memastikan selera Riley tinggi. Disgust seringkali dianggap terlalu berselera tinggi oleh teman-temannya. Disgust memegang kontrol dalam memilih makanan, kekasih, baju, dll. Semua yang berhubungan dengan selera.  

Sedangkan tugas Fear adalah membuat Riley aman. Seperti pada saat Riley masih kecil, Fear menjauhkan Riley dari bahaya-bahaya seperti menghindari tersengat listrik,dll. Walaupun seringkali ketakutan Fear tidak selalu beralasan. 

Anger selalu `lebay`. Hal-hal kecilpun ia selesaikan dengan marah-marah. Walapun begitu, tugas utama Anger membuat Riley selalu mendapatkan keadilan.  

Pesan yang disampaikan melalui film Inside Out 

Di dalam film ini, ada beberapa bola memori yang penting, yang disimpan di dalam tempat yang disebut  "core memories". Memory yang tersimpan di "core memories" merupakan kumpulan dari memori-memori tentang momen paling berarti di hidup Riley. Dan setiap memori memberi kekuatan pada masing-masing kepribadian di dalam diri Riley.  

Semua berjalan lancar, sampai Sadness menyentuh salah satu bola memori hasil Joy, dan memori tersebut berubah menjadi kesedihan. Singkatnya Joy, dan Sadness tersedot ke luar pusat kontrol. dan tanpa mereka berdua di pusat kontrol. Riley tidak bisa merasakan senang dan sedih. Film ini menceritakan kisah Joy dan Sadness untuk kembali ke pusat kontrol. Dalam perjalanan mereka, banyak yang terjadi, yang membuat pandangan Joy terhadap Sadness jadi berbeda.

Dalam perjalanan kembali ke pusat kontrol tersebut, banyak pelajaran yang bisa diambil. Saat Bingbong (teman imajinasi Riley sewaktu kecil) kehilangan mainan roketnya, Sadness menghapirinya dan mereka menangis bersama, dan setelahnya Bingbong merasa lebih baik setelah menangis. Juga saat Joy menyadari bahwa selama ini orang-orang sekitar Riley membantu Riley menjadi lebih bahagia karena Riley mengekspesikan perasaan sedihnya. Terbuka dengan orang-orang yang ia sayangi membuat ia menjadi lebih bahagia.  

Pesan paling ditonjolkan dalam film ini adalah, kesedihan merupakan emosi yang penting, sama halnya dengan kebahagiaan. Semua emosi mempunyai fungsi masing-masing yang berharga dalam hidup kita. Kadang memori bahagia, ketika kita ingat-ingat setelahnya membuat sedih karena ingin mengulang memori tersebut.  

Film ini mengingatkan pada kita semua, bahwa untuk menjadi dewasa, bijaksana dan sehat secara mental dan fisik, kita harus menerima semua aspek emosi dalam diri kita. Masing-masing emosi bisa membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik, termasuk kesedihan. 

"Crying helps me slow down and obsess over the weight of life's problems."  
- Sadness -